Pada Rabu, 11 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah 0,11 persen atau 8,29 poin ke level 7.222,46 pada penutupan perdagangan hari itu. Meskipun sempat turun ke 7.174 selama perdagangan intraday, IHSG kemudian naik ke posisi penutupannya. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.172-7.239, dengan nilai transaksi pasar reguler mencapai Rp 14,51 triliun dan total nilai transaksi di seluruh pasar mencapai Rp 18,29 triliun.
Meskipun IHSG ditutup merah, sebagian besar sektor mencatat kinerja positif. Hanya sektor keuangan yang turun 0,30 persen. Sektor material dasar memimpin kenaikan sebesar 2 persen, diikuti oleh sektor transportasi naik 1,43 persen, sektor teknologi naik 1,07 persen, dan sektor properti menguat 1 persen. Sektor energi, sektor consumer primer, sektor kesehatan juga mengalami kenaikan.
Kenaikan IHSG didorong oleh sejumlah emiten saham pertambangan. Saham-saham seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami kenaikan signifikan. Selain itu, saham PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Charnic Capital Tbk (NICK), Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE), PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI), dan PT Nusantara Almazia, Tbk (NZIA) juga mencatat kenaikan yang cukup besar.