Bandung tidak hanya terkenal sebagai kota kuliner dan kreativitas, tetapi juga sebagai surga bagi para pecinta barang antik. Kota ini menawarkan berbagai pasar loak yang menjadi tempat incaran kolektor untuk mencari barang-barang bersejarah dan bernilai seni tinggi. Di tempat-tempat tersebut, pengunjung dapat menemukan berbagai barang unik dengan harga terjangkau, menjadikannya destinasi menarik bagi pencari “harta karun” antik. Berikut adalah delapan pasar loak di Bandung yang patut dikunjungi.
Pasar Loak Astana Anyar terletak di sepanjang Jalan Astana Anyar hingga Pajagalan dan dikenal sebagai pusat suku cadang dan barang elektronik jadul. Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai mesin tik, nintendo, dan televisi mini, serta mendengar cerita menarik dari pedagang tentang asal-usul barang-barang antik tersebut.
Pasar Nostalgia Batununggal di Batununggal Indah menawarkan suasana nostalgia dengan barang-barang seperti kaset pita, piringan hitam, dan peralatan musik lama. Selain berburu barang vintage, pengunjung juga dapat menikmati event musik dan berkumpul bersama komunitas antik.
Pasar Lilin Tegalega adalah pasar malam yang buka saat matahari terbenam dan memberikan pengalaman belanja unik di lampu lilin. Di pasar ini tersedia berbagai pakaian, sepatu, tas, dan perabot rumah tangga antik dengan harga terjangkau.
Pasar Cimol Gedebage dikenal sebagai destinasi favorit mahasiswa yang menjual pakaian bekas bermerek, aksesoris vintage, dan kebutuhan sehari-hari dengan rentang harga Rp5.000-300.000. Pasar ini memiliki suasana ramai dan dinamis, cocok untuk thrifting hemat.
Pasar Seni & Antik Cikapundung berada di lantai 3 Gedung Cikapundung Electronic Center dan menjadi tempat yang tepat untuk menemukan jam tangan lawas, kamera dari tahun 1950-1990-an, vinyl, kaset, dan dekorasi meja. Harga barang di pasar ini bervariasi mulai dari Rp100.000 sampai jutaan, tergantung kondisi barang.
Pasar Loak Cihapit membentang dari Jalan Cihapit ke Begawan dan merupakan pusat onderdil kendaraan jadul, kamera bekas, buku, dan majalah vintage. Suasananya khas pasar tradisional dan ramai meskipun parkir agak terbatas.
Pasar Loak Dewi Sartika awalnya terkenal sebagai pusat buku dan komik bekas di Jalan Raden Dewi Sartika, namun sekarang berkembang menjadi tempat yang menjual pemutar musik lama, film, dan kaset jadul. Pasar ini buka setiap hari dan menawarkan nuansa thrifting yang santai di kawasan Regol.
Pasar Loak Jatayu salah satu pasar loak terbesar di Bandung, dan menyajikan onderdil kendaraan antik seperti ban, seal karet, bahkan tape mobil kuno. Di pasar ini juga tersedia jaket kulit vintage dan kaset nostalgic yang menjadi surganya kolektor otomotif dan fashion antik.
Dengan berbagai pilihan pasar loak yang tersedia di Bandung, para pecinta barang antik memiliki banyak opsi menarik untuk menjelajahi dan menemukan koleksi sesuai dengan selera mereka. Keberagaman pasar loak ini menjadikan Bandung sebagai surga bagi para pemburu barang unik dan langka. Setiap pasar loak menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dengan beragam pernak-pernik vintage dan barang-barang bersejarah yang tidak hanya memuaskan hasrat koleksi, tetapi juga menghadirkan nuansa nostalgia yang khas.