Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia, tanpa pandang bulu usia, jenis kelamin, atau latar belakang kesehatan sebelumnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk memahami faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan. Berikut adalah sepuluh faktor utama yang dapat menjadi pemicu penyakit jantung beserta langkah pencegahannya.
Pertama, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dijaga dengan rutin memeriksa tekanan darah, mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan, aktif berolahraga, dan mengonsumsi diet rendah lemak serta tinggi serat. Kedua, kolesterol tinggi dan aterosklerosis dapat ditekan dengan pola makan sehat yang mengurangi lemak jenuh, serta meningkatkan konsumsi kacang, biji-bijian, buah, dan sayur.
Selain itu, berhenti merokok merupakan langkah signifikan dalam mengurangi risiko penyakit jantung, sedangkan diabetes dan gula darah tidak terkontrol perlu diatasi melalui diet, olahraga, dan pemantauan rutin. Obesitas dan kegemukan juga harus dicegah dengan menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
Selain itu, aktivitas fisik perlu dijaga minimal 150-180 menit per minggu, sementara konsumsi alkohol harus dibatasi sesuai pedoman untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung. Kelola stres dengan teknik relaksasi dan pastikan tidur cukup setiap malam untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Peradangan kronis dan faktor lingkungan juga dapat memicu penyakit jantung, sehingga penting untuk mengurangi konsumsi makanan ultra-proses dan polusi, serta mengadopsi gaya hidup sehat dan konsumsi antioksidan. Meskipun beberapa faktor seperti usia, genetik, dan jenis kelamin tidak dapat diubah, tetapi tetap bisa dikelola melalui deteksi dini dan pengawasan medis terutama jika ada riwayat keluarga.
Kombinasi faktor bawaan dan gaya hidup menjadi penyebab berkembangnya penyakit jantung, namun dengan pencegahan dini melalui kebiasaan sehat sehari-hari seperti pola makan, aktivitas fisik, dan pengawasan kesehatan secara teratur, ancaman penyakit jantung dapat dikurangi. Dengan kesadaran akan faktor risiko dan gaya hidup yang sehat, kita dapat melindungi kesehatan jantung kita.