Kamis, 21 Desember 2023 – 15:25 WIB
Jakarta – Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3 persen pada 2023. Pertumbuhan itu naik dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,9 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan India lebih baik dari perkiraan awal. Hal itu ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspansi Pemerintah.
“Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 sebesar 3,0 persen dan melambat menjadi 2,8 persen pada 2024,” ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis, 21 Desember 2023.
Perry menuturkan, untuk ekonomi China masih melemah seiring dengan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh terbatas.
Menurutnya, saat ini inflasi di negara maju termasuk AS menunjukkan kecenderungan yang menurun. Namun, tingkat inflasi masih berada di atas sasaran.
“Suku bunga kebijakan moneter, termasuk Fed Funds Rate (FFR), diperkirakan telah mencapai puncaknya namun masih akan bertahan tinggi dalam waktu yang lama high for longer,” jelasnya.
Sedangkan, untuk yield obligasi Pemerintah negara maju, termasuk US Treasury, diperkirakan dalam kecenderungan menurun. Tetapi tingkatnya masih akan tinggi sejalan dengan premi risiko jangka panjang terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah.
“Kejelasan arah kebijakan moneter di negara maju tersebut mendorong mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global,” ujarnya.