Prabowo Subianto adalah seorang Letnan Jenderal TNI (Purn) yang mengenal Pak Himawan Soetanto saat pertama kali masuk AKABRI pada tahun 1970. Pada waktu itu, Pak Himawan Soetanto menjabat sebagai Wakil Gubernur AKABRI bidang operasi pendidikan. Pak Himawan Soetanto terkenal sebagai seseorang yang sangat terdidik, mahir dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Belanda, serta juga memiliki pengetahuan dalam bahasa Jepang karena pengalamannya pada masa penjajahan Jepang.
Selain itu, Pak Himawan Soetanto gemar membaca buku-buku sejarah dan percaya bahwa pemimpin yang baik harus rajin membaca. Ketika bertemu Prabowo, beliau sering berdiskusi tentang buku-buku dan menanyakan apakah Prabowo sudah membaca karya-karya tertentu. Prabowo sangat terkesan dengan penampilan Pak Himawan Soetanto yang selalu rapi, senyum, humor, tenang, percaya diri, dan dekat dengan anak buah, menunjukkan bahwa beliau memiliki pengalaman tempur yang panjang.
Prabowo juga mempelajari dari Pak Himawan Soetanto bahwa seorang komandan harus dekat dengan anak buah, termasuk memeriksa detail kondisi mereka seperti dapur, kamar mandi, dan perlengkapan pribadi. Dari pengalaman tersebut, Prabowo juga belajar bahwa korupsi sering terjadi dalam dapur dan belajar untuk selalu mengecek kondisi submarin.
Pak Himawan Soetanto merupakan inspirasi bagi Prabowo dan mereka tetap dekat meskipun beliau sudah pensiun. Bahkan, sebelum meninggal, Pak Himawan Soetanto masih mencari Prabowo dengan penuh kehormatan. Prabowo sangat terharu dengan kesempatan terakhirnya untuk menjenguk Pak Himawan Soetanto di rumah sakit dan mengungkapkan rasa hormatnya kepada beliau.
Kisah ini menjadi kenangan yang sangat berharga bagi Prabowo, karena jenderal yang ia kagumi masih mencarinya dalam saat-saat terakhir sebelum meninggal dunia.