Selasa, 27 Februari 2024 – 00:07 WIB
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyambut baik upaya MIND ID sebagai Holding BUMN pertambangan, dalam meningkatkan kepemilikan saham atas PT Vale Indonesia (PT VI) melalui skema divestasi.
MIND ID telah menyepakati akuisisi saham sebesar 14 persen seharga Rp 3.050 per lembar saham, dari total kepemilikan saham PT VI dengan Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM).
“MIND ID akan bersama-sama dengan VCL mengendalikan PT Vale Indonesia, karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation,” kata Erick di Hotel Pullman, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2024.
Sebagai bagian keberlanjutan atas operasional Perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI, setelah kesepakatan divestasi diselesaikan. Erick mengaku melihat keberlanjutan sebagai hal yang penting, dan meyakini bahwa komitmen MIND ID dan VCL dalam mengelola PT VI ini sama.
“Kami dan VCL, sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua, telah bersepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap Program Strategis Pemerintah. Saudara Febriany Eddy tetap akan menjadi Direktur Utama mewakili MIND ID,” ujar Erick.
Kesepakatan ini adalah langkah besar bagi Indonesia, dimana MIND ID telah menjadi pemegang saham terbesar PT VI. Sehingga, komposisi pemegang PT VI setelah kesepakatan adalah MIND ID sebesar 34,00 persen, VCL sebesar 33,88 persen, SMM sebesar 11,48 persen, dan Publik sebesar 20,63 persen.
Pada bulan November 2023 juga telah ditandatangani Heads of Agreement, yang salah satunya menyatakan bahwa MIND ID dan VCL akan melakukan joint control atas pelaksanaan kegiatan usaha PT Vale Indonesia. Divestasi ini pun merupakan bagian dari upaya PT VI dalam memenuhi kewajiban divestasi sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia.
“Dalam membangun ekosistem, bukan masalah menang kalah. Tetapi harus membangun yang terbaik. Pak Bahlil (Menteri Investasi/Kepala BKPM) akan memastikan bagaimana investasi yang berkelanjutan bisa dijalankan, serta mendorong downstreaming dengan memperhatikan Cadangan yang ada dengan investasi yang optimal,” ujarnya.
Diketahui, penandatanganan kesepakatan divestasi Vale Indonesia ini dilakukan oleh Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, Yusuke Niwa dari SMM, dan Febriany Eddy dari PT VI. Prosesi itu pun disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya.