Konsultan respirologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Darmawan B. Setyanto, Sp.A (K), menegaskan bahwa penyakit tuberkulosis yang dialami oleh anak-anak tidak berpotensi menular kepada orang lain.
Dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, dr. Darmawan B. Setyanto, Sp.A (K) mengatakan bahwa pernyataan bahwa TB tidak menular pada anak-anak perlu diperhatikan kembali. Menurutnya, tidak semua kasus TB pada anak memiliki potensi untuk menular kepada orang lain, karena rentang usia anak sangat luas, dari bayi baru lahir hingga remaja.
Dr. Darmawan menjelaskan bahwa semakin kecil usia seseorang, semakin kecil potensi penularan penyakit TB. Namun, semakin bertambah usia anak atau remaja, potensi penularannya akan meningkat, hampir sama seperti pada orang dewasa.
Beliau juga menekankan pentingnya orang tua untuk memperhatikan data kesehatan lainnya agar tidak salah dalam menilai kondisi penderita TB. Penyakit TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan bisa menyerang organ dalam tubuh seperti paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.
Penularan TB terjadi melalui udara, ketika kuman TB yang terhirup oleh orang lain. Oleh karena itu, upaya pencegahan seperti menutup mulut saat batuk dan bersin sangat penting. Hari Tuberkulosis Dunia diperingati setiap tanggal 24 Maret.
Artikel ini ditulis oleh Hreeloita Dharma Shanti dan disunting oleh Natisha Andarningtyas. Atribusi berita ini milik ANTARA tahun 2024.