Ekspor mobil Korea Selatan selama dua bulan pertama tahun ini telah mencapai lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (Rp158,97 triliun), berdasarkan data industri otomotif. Data tersebut diterbitkan oleh Asosiasi Korea Automobile Manufacturers dan mencakup lima perusahaan manufaktur otomotif terbesar di negara tersebut, termasuk Hyundai Motor Co. dan Kia Corp.
Pada periode Januari-Februari 2024, ekspor mobil Korea Selatan tumbuh sebesar 9,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total unit ekspor mencapai 421.668 unit, mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen.
Hyundai Motor mencatat peningkatan ekspor sebesar 7 persen menjadi 4,65 miliar dolar AS (Rp73,9 triliun), sementara Kia Corp juga mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi 4,17 miliar dolar AS (Rp66,3 triliun). Keduanya bersama-sama menyumbang 84,3 persen dari total pengiriman mobil selama periode tersebut.
GM Korea mencatat pertumbuhan terbesar dalam satu tahun dengan peningkatan ekspor sebesar 73,2 persen menjadi 1,26 miliar dolar AS (Rp20 triliun). Di sisi lain, Renault Korea mengalami penurunan ekspor sebesar 59,9 persen menjadi 87,37 juta dolar AS (Rp1,38 triliun).
Meskipun demikian, industri otomotif Korea Selatan tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam ekspor mobilnya. Data ini memberikan gambaran positif bagi industri otomotif global dan menunjukkan kontribusi Korea Selatan sebagai salah satu pemain utama di pasar otomotif internasional.