Xiaomi baru-baru ini meluncurkan mobil listrik pertamanya, SU7, di China dengan tiga varian yang berbeda: Standar, Pro, dan Max. Harga mobil listrik ini mulai dari 215.900 yuan hingga 299.900 yuan untuk model teratas. Mobil tersebut telah dipajang di 59 toko di 29 kota di China dengan pengiriman pesanan yang diharapkan dimulai akhir April 2024.
Desain SU7 merupakan hasil kolaborasi tim yang dipimpin oleh Kepala Desain Xiaomi, Li Tianyuan, yang sebelumnya bekerja untuk BMW. James Qiu, yang juga memiliki pengalaman bekerja di Mercedes-Benz, turut berkontribusi dalam desain eksterior mobil. Chris Bangle, seorang desainer mobil terkenal dengan pengalaman di BMW, Mini, dan Rolls Royce, juga memberikan dukungan keahlian kepada Xiaomi Auto.
Xiaomi menawarkan dua opsi dalam sistem bantuan pengemudi, yaitu Xiaomi Pilot Pro dan Xiaomi Pilot Max. Xiaomi Pilot Pro mengandalkan teknologi penglihatan murni dengan chip Nvidia Drive Orin, sementara Xiaomi Pilot Max menggabungkan teknologi lidar dengan visi murni.
Selain itu, Xiaomi juga meluncurkan City NOA, sistem bantuan pengemudi berbasis kota yang menggunakan dua chip Drive Orin. Pengujian sistem ini dimulai di 10 kota pada bulan April dengan peluncuran nasional di China direncanakan pada bulan Mei.
Varian SU7 Standard dilengkapi dengan baterai BYD Blade 73,6 kWh dan menawarkan jangkauan 700 km. Mobil ini memiliki sistem Xiaomi Pilot Pro ADAS dan menggunakan arsitektur 400V. SU7 Pro menggunakan baterai CATL 94,3 kWh dengan jangkauan hingga 830 km dan dijual dengan harga 245.900 yuan.
Sementara SU7 Max dilengkapi dengan baterai CATL Qilin 101 kWh dengan jangkauan hingga 800 km. Varian ini menawarkan performa yang signifikan dengan waktu akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,78 detik dan kecepatan tertinggi 265 km/jam. SU7 Max menggunakan sistem Xiaomi Pilot Max ADAS dan arsitektur 800V.
Dengan varian dan spesifikasi yang berbeda, Xiaomi memperluas pasar mobil listriknya dengan harga yang bersaing dan teknologi terkini.