Selasa, 30 April 2024 – 04:50 WIB
Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, semua menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan pensiun dan mengakhiri masa tugasnya pada bulan Oktober 2024 mendatang. Lantas bagaimana target investasi untuk tahun ini?
Bahlil berharap para menteri di pemerintahan selanjutnya bisa meneruskan target realisasi investasi tahun 2024, yang telah dicanangkan sebesar Rp 1.650 triliun oleh Presiden Jokowi.
Dia mengaku memiliki tanggung jawab moral yang besar, atas capaian kualitas realisasi investasi yang seimbang. Misalnya antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), serta antara realisasi investasi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
“Pemerintah Jokowi selesai di Oktober (2024), dan kami menteri-menteri semua pensiun. Kita doakan penerus kita bisa melanjutkan yang baik,” kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal I-2024, Senin, 29 April 2024.
Meski demikian, Bahlil mengaku masih optimistis bahwa target investasi sebesar Rp 1.650 triliun yang dicanangkan Presiden Jokowi di tahun 2024 ini akan bisa tercapai. Hal itu tentunya apabila didukung oleh berbagai hal, termasuk soal kepastian hukum yang masih berjalan baik dan konflik geopolitik di Timur Tengah yang diharapkan juga tidak terus melebar dan makin memanas.
“(Ekskalasi konflik) Timur Tengah berdampak sangat luar biasa, misalnya ke harga minyak, dan itu akan (berpengaruh) kepada nilai tukar dan dampaknya pasti juga ke investasi. Biaya produksi akan tinggi sehingga investor berpotensi jadi wait and see,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Bahlil juga telah melaporkan bahwa realisasi investasi kuartal I-2024 telah mencapai Rp 401,5 triliun, atau sekitar 24,3 persen dari target Rp 1.650 triliun di tahun 2024 ini.
“Realisasi investasi kuartal I-2024 yakni sebesar Rp 401,5 triliun, atau tumbuh 9,8 persen dari kuartal IV-2023, dan tumbuh 22,1 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal I-2023,” kata Bahlil.
Dia merinci, dari realisasi tersebut, sebanyak Rp 197,1 triliun atau 49,1 persennya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sementara Rp 204,4 triliun atau 50,9 persennya yakni dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Bahlil menjelaskan, apabila dilihat dari realisasi investasi secara kewilayahan, realisasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi investasi di kuartal I-2024 dengan porsi mencapai 50,1 persen atau setara Rp 201 triliun.
“Dan untuk investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp 200,5 triliun, atau setara dengan 49,9 persen dari total investasi kuartal-I 2024,” ujar Bahlil.