Prajurit TNI Angkatan Laut dan Marinir Amerika Serikat latihan menembak sniper range di Sukabumi
Prajurit TNI Angkatan Laut dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Korps Marinir dan prajurit Marinir Amerika Serikat (USMC) sedang melaksanakan latihan menembak dengan teknik sniper range di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina, Sukabumi, Jawa Barat. Latihan ini merupakan bagian dari Latihan Bersama (Latma) Reconnaissance Exchange (Reconex) 2024 antara Korps Marinir TNI AL dan United States Marine Forces Pacific (US Marforpac) First Marine Expeditionary Force (I MEF) 1st Reconnaissance Battalion.
Komandan Batalyon Intai Amfibi (Danyontaifib) 1 Korps Marinir TNI AL Mayor Marinir Laili Nugroho menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam menembak dengan cepat dan tepat sasaran dalam jarak yang jauh. Prajurit dituntut untuk mampu menghitung serta mengkonversi jarak, obstacle (hambatan), ground level, dan cuaca secara cepat dalam menembak long range, serta meningkatkan teknik stalking.
Latihan sniper range ini diharapkan dapat membentuk prajurit Intai Amfibi Korps Marinir yang tangguh, profesional, militan, dan punya naluri tempur yang kuat. Selain itu, dalam Latma Reconex 2024, peserta latihan juga menerima materi combat marksmanship, tactical combat casual care (TCCC), joint-combined exchange training (JCET), close quarter battle (CQB) sUAS, ground recon patrol supported, mission planning and brief procedure, military freefall jump, dan full mission profile.
Selain di Sukabumi, Latma Reconex 2024 juga digelar di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Pondok Cabe, Tangerang, Banten, dan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Latma Reconex merupakan latihan bersama yang rutin diadakan oleh Korps Marinir TNI AL dan Korps Marinir Amerika Serikat setiap 1–2 tahun sekali. Latihan ini melibatkan pasukan dari US Marforpac yang beroperasi di kawasan Indo-Pasifik, termasuk terlibat dalam latihan bersama dengan negara-negara mitra AS seperti Indonesia.