Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menunggu keputusan apakah akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa keputusan akan diambil pada 20 Oktober untuk melihat koalisi yang sebenarnya.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa yang penting saat ini adalah menyelesaikan proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari lalu, serta menitipkan program perubahan untuk bangsa. PKB ingin menitipkan agenda kepada presiden terpilih agar perubahan tersebut dapat terlaksana.
Muhaimin juga telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang telah menerima masukannya untuk menjadi agenda nasional. Mengenai rencana pembentukan ‘Presidential Club’ oleh Presiden terpilih, Muhaimin menyambut baik inisiatif tersebut agar pengalaman dan kegagalan dari mantan presiden dapat menjadi modal untuk masa depan.
Dalam hal hubungan antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri, Muhaimin menyatakan bahwa semua akan indah pada waktunya dan bahwa ‘Presidential Club’ dapat terwujud dengan adanya kesepakatan dan kerjasama yang produktif.
Artikel ini ditulis oleh M Darwin Fatir dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor.