Dalam budaya Jawa, perhitungan weton menjadi aspek penting sebelum pernikahan dilangsungkan. Weton adalah perhitungan berdasarkan hari kelahiran seseorang menurut penanggalan Jawa, yang menggabungkan hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) dengan hari umum (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu). Hasil dari perhitungan weton ini diyakini dapat menentukan nasib dan kecocokan seseorang dengan calon pasangan hidupnya berdasarkan hari kelahiran mereka. Ramalan weton juga memiliki makna terkait takdir, karakter, dan kepribadian seseorang.
Perhitungan weton dilakukan dengan menjumlahkan angka weton dari kedua mempelai, dimana setiap hari dan pasaran memiliki nilai tertentu. Berikut adalah nilai angka dari tiap hari umum dan hari pasaran:
1. Neptu dhino atau hari umum
– Senin = 4
– Selasa = 3
– Rabu = 7
– Kamis = 8
– Jumat = 6
– Sabtu = 9
– Minggu = 5
2. Neptu pasaran atau hari pasaran
– Kliwon = 8
– Legi = 5
– Pahing = 9
– Pon = 7
– Wage = 4
Perhitungan weton bukan hanya digunakan untuk menentukan hari baik pernikahan, tetapi juga untuk menghindari hal-hal buruk yang mungkin terjadi di masa depan. Ritual perhitungan weton ini merupakan bagian dari tradisi dan kepercayaan dalam budaya Jawa sebelum menyelenggarakan pernikahan.