Oleh: Atika Rifa
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Tengah bertekad meraih 50 medali emas dan kembali merebut posisi keempat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.
“Target tersebut diharapkan dicapai pada 61 cabang olahraga, 758 atlet, 60 pelatih,” kata Humas KONI Jawa Tengah, Darjo Soryat, Selasa (30/7/2024).
Darjo Soryat menjelaskan, target ini adalah hasil dari evaluasi prestasi yang telah dilakukan serta potensi atlet-atlet unggulan yang dimiliki Jawa Tengah.
Di antaranya cabor menembak ada M Iqbal, wushu mengandalkan M Yusuf Widianto, tolak peluru ada Toni Irfan, dan panjat tebing lewat Kiroman Katibin.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan kuat dari Pemprov Jawa Tengah, KONI Jateng optimis dapat mencapai target tersebut.
Pada PON XIX di Jawa Barat, Jawa Tengah berhasil menempati peringkat keempat. Namun pada PON Papua 2021 disalip Bali yang menyodok ke posisi kelima.
Bali menyusul di posisi kelima klasemen akhir PON Papua dengan raihan 28 emas, 25 perak, dan 53 perunggu. Bali sukses menggeser Jawa Tengah yang berada di posisi keenam dengan 27 emas, 47 perak, dan 64 perunggu.
“Kali ini tantangannya dari dua tuan rumah Aceh dan Sumut. Namun kalau bisa merebut emas 50-an, dan masih disalip tuan rumah di peringkat di bawahnya, maka dianggap sukses karena perolehan medali terpenuhi,” terangnya.
Dalam upaya meningkatkan prestasi atlet, KONI Jateng sudah mengajukan kepada Pemprov Jateng yakni tali asih Rp250 juta (emas), juga untuk medali perak dan perunggu sebagai apresiasi terhadap atlet yang menang.
Di sisi lain, Darjo Soryat, berharap Jateng dapat memiliki hasil optimal dalam perolehan medali serta meraih peringkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Harapannya Jateng bisa mewujudkan perolehan medali emas. Sebab hal itu sebagai wujud tanggung jawab pengurus KONI kepada masyarakat,” tutupnya.