Senin, 3 Juni 2024 – 22:01 WIB
Jakarta – Emiten kontraktor tambang PT Hillcon Tbk (HILL) menargetkan pendapatan hingga mencapai Rp 5 triliun di tahun 2024. Direktur Utama Hillcon, Hersan Qiu yakin bahwa target tersebut dapat dicapai dengan kontribusi pendapatan nikel mencapai Rp 2-25 triliun tahun ini.
“Kami yakin target akan tercapai dengan kontribusi pendapatan nikel sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun tahun ini,” ujar Hersan pada Senin, 3 Juni 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Hillcon telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), entitas anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Hersan optimis bahwa penandatanganan LoI ini akan memulai kerja sama strategis antara Hillcon dan SCM dalam pengembangan industri nikel di Indonesia. Selain itu, Hillcon juga telah melakukan first cut pada tanggal 20 Mei 2024 lalu.
“Kami sangat antusias untuk memulai kerja sama dengan SCM dan berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia,” ujar Hersan.
Dengan penambahan klien ini, Hillcon menguatkan posisinya sebagai kontraktor tambang nikel yang terpercaya dengan portofolio yang mencakup 9 tambang nikel, termasuk PT Indrabakti Mustika yang merupakan anak usaha PT Pam Mineral, Tbk (NICL), PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), dan PT Weda Bay Nickel (WBN).
Hersan menjelaskan bahwa model bisnis Hillcon yang kokoh dan tahan terhadap fluktuasi harga nikel menjadi keunikan perusahaan ini. Permintaan nikel ore terus bertumbuh seiring peningkatan kapasitas smelter nikel di Indonesia, membuka peluang bagi Hillcon untuk terus berkembang dengan target produksi jasa penambangan nikel ore sebesar 17 juta wmt di tahun 2024, naik sekitar 25% dari produksi tahun lalu.
PT Hillcon Tbk (HILL) merupakan perusahaan kontraktor tambang terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 28 tahun, menyediakan berbagai layanan penambangan seperti batu bara, nikel, dan mineral lainnya.