Platform pemutaran audio Spotify melaporkan bahwa siaran video podcast semakin diminati oleh pengguna layanannya. Siaran podcast dalam format video telah meningkat menjadi enam kali lipat dibandingkan dengan format audio.
Kepala Studio Spotify Asia Tenggara, Carl Zuzarte, menyatakan bahwa format video podcast telah memberikan ruang bagi para kreator untuk berekspresi dan berinteraksi dengan para pendengar. Dia juga menyambut baik perkembangan format ini dan bagaimana cara para pendengar mengonsumsi konten podcast di Spotify.
Video podcast di Spotify semakin diminati karena memungkinkan pengguna melihat ekspresi kreator, respons narasumber, dan latar tempat perekaman. Format video juga memungkinkan kreator membangun interaksi dengan penikmat siaran.
Dalam setahun terakhir, terjadi peningkatan 24 persen dalam rata-rata streaming harian siaran podcast dengan genre Mitologi dan Horor di Spotify, termasuk Lentera Malam. Para pendengar juga menjadi bagian penting dalam proses pembuatan episode Lentera Malam.
Kreator Lentera Malam, Adhit dan Jamal, melibatkan pendengar dalam pembuatan episode mendatang dengan menggunakan fitur-fitur di Spotify, seperti Polls. Format video podcast di Spotify membantu mereka menciptakan atmosfer yang lebih mencekam saat menyajikan cerita horor.
Meskipun episode podcast Lentera Malam telah hadir dalam bentuk video, pengguna dapat dengan mudah beralih dari format video ke audio atau sebaliknya di Spotify. Dengan navigasi yang mudah, penikmat siaran dapat memilih untuk menonton atau hanya mendengarkan podcast mereka.
Sejak pertama kali diunggah pada 28 Mei 2020, jumlah penikmat siaran kanal Lentera Malam terus meningkat pesat. Lentera Malam bahkan dinobatkan sebagai Top Horror Podcast of the Year di Indonesia versi WRAPPED 2023.
Apple Podcast juga memperkenalkan fitur transkrip, sementara Spotify siapkan fitur penerjemahan suara untuk podcast.