Sebuah proyek kolaborasi terbesar di Indonesia kembali dilanjutkan. Kali ini melibatkan 39 Musisi dalam 1 album. Setelah tahun lalu Saint House berhasil menggabungkan 33 musisi dalam Saintimental Part 1 termasuk Matalino M. Shiraj (Cucu Tamam Husein), mino (Produser jace!, blxty, yeat), RYO, dan masih banyak lagi. Kini, Saint House melanjutkan dengan melibatkan 37 musisi Indonesia ditambah 2 fitur dari Amerika (keyomani) dan Filipina (peculiarbubble) yang menghasilkan 23 track dengan berbagai warna namun tetap mempertahankan kesan Underground dan Anti-Pop dalam album Saintimental Part 2.
Dengan banyaknya musisi yang terlibat dalam Saintimental Part 2, ini menunjukkan bahwa Saint House menerima berbagai genre, suara, dan warna (digambarkan dengan 23 palet warna yang berbeda dalam setiap singlenya) dan juga menunjukkan bahwa ada banyak bakat yang lahir dan berkembang di Indonesia.
Tahun ini, Saint House membawa beberapa nama baru, serta musisi yang telah dikenal di scenenya seperti Suisei dan Josua Natanael, dua artis hyperpop di Indonesia, RYO yang baru saja tampil di festival pertamanya, EXILA, Haxsews, whoamidesu, 3 produser yang tergabung dalam Heavenly Castle, dan masih banyak lagi musisi lokal yang tidak hanya dikenal di scene lokal, tetapi juga internasional. Hal ini membuat album ini terdengar tidak hanya berbeda, tetapi juga beragam dan mampu menggugah memori sentimental para pendengarnya. Itulah mengapa album ini dinamakan Saintimental.
Album ini sudah diawali dengan 2 single pre-release yaitu “push & pull” oleh SlushSoPretty dan RYO (31 Mei), serta “waterfall” oleh EXILA dan Jason hutany (14 Juni). Kedua rilisan tersebut telah mendapat lebih dari 10.000 stream (akumulasi dari semua platform) dan album penuhnya akan dirilis pada tanggal 28 Juni melalui label rekaman ajixxx (Pendiri Saint House) dan juga Josua Natanael.
Saint House, sebuah kolektif, komunitas, rumah bagi banyak seniman muda yang berkreasi dalam seni musik dan visual. Selama 3 tahun, Saint House telah menghasilkan 2 album IP (Saintimental dan INSAINT), puluhan konten, ratusan lagu yang dipublikasikan, dan beberapa acara online (UNBOUND, Saints League) yang dapat dinikmati di berbagai platform terutama di kanal YouTube. Di balik semua itu, Saint House telah berupaya untuk menjadi salah satu penggerak di scene musik lokal agar terus berkembang tanpa henti.