HomeMusikVinyl EP 'We Owe...

Vinyl EP ‘We Owe You Nothin’: Rilisan The Jems Yang Merdeka Dari Trend Pasar Maupun Batasan Genre

“Merilis sebuah karya dalam format vinyl kayanya suatu hal yang wajib lo rasain sih di dalam sekali hidup lo” ujar Dito sang vokalis. Setelah merilis sebuah album berjudul “Malah Petaka”, The Jems nampak menghilang dari radar pergaulan musik anak muda, namun kali ini mereka kembali mengejutkan dengan sebuah rilisan berbentuk vinyl 7 inch yang ditujukan untuk mini album terbaru mereka ‘We Owe You Nothin’.

“We Owe You Nothin” merupakan sebuah mini album dari The Jems untuk segala tagihan serta penantian para penikmat karya mereka yang telah lama menunggu karya terbaru dari mereka.

Menurut The Jems, EP ini sebetulnya adalah jawaban untuk pertanyaan dari pendengar yang selalu menanyakan kapan mereka mengeluarkan rilisan lagi. The Jems menganggap pertanyaan ini menjadi sebuah “kewajiban” dan “utang” kepada para penggemar untuk memuaskan mereka. Bisa dibilang bahwa perilisan EP “We Owe You Nothin” bebas dari deadline, ekspektasi penggemar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.

“Kita merasa kaya “orang kita ga punya hutang ke kalian kok kalian nagih-nagih”. Kita benar-bener merilis materi ini secara murni atas kemauan kita. Maka dari itu, materi di dalam mini album ini pun beragam dan tidak patuh kepada ekspektasi siapapun” jelas Dito.

Dito menambahkan, “Dari drum band ala-ala lagu nasional sebagai opening, terus musik pop yang pakai broken piano di track duanya, lalu ada dua lagu hardcore setelahnya, kita benar-benar tidak pasang barikade terhadap genre apapun di mini album ini. Intinya isi materi dari mini album ini tuh benar-benar apa yang kita mau, bebas dari deadline, bebas dari ekspektasi pendengar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.”

Dalam proses penggarapan mini album yang sepenuhnya ditulis oleh Dito (vokalis), ia mengatakan bahwa dari sisi konsep, dirinya sangat terpengaruh oleh album ‘Instrument’ yang dirilis oleh band post-hardcore kawakan asal amerika, Fugazi.

“Kalo secara nuansa jujur gue nengok banget ke ‘instrument’-nya Fugazi, keren aja gitu band ugal-ugalan tapi ga sembarangan” tegas Dito.

The Jems diperkuat oleh Ijal (bass), Kesid (gitar), Dito (vokal), Fikri (drum). Fikri sendiri baru masuk H-1 sebelum hajat ‘Tur Pra-dengar’ milik The Jems yang dijalankan beberapa waktu lalu setelah Didit sang drummer pertama memutuskan untuk berpisah.

Hingga rilisan terbaru milik The Jems ini berhasil diluncurkan pada tanggal 20 April 2024, The Jems menghabiskan waktu total sekitar 4 bulan untuk merampungkan mini album berjudul ‘We Owe You Nothin’ ini.

Selama penggarapan, Dito mengaku timbul sedikit ketakutan untuk merilis sesuatu lagi setelah perginya sang drummer lama, Didit.

“Gue sejujurnya agak takut untuk membuat sesuatu lagi bareng The Jems selepas Didit pergi” jelas Dito.

Dito lalu menambahkan, “Takut berubah aja soul-nya, karna kita ga bisa boong Didit teman baik kita, dan band ini berdiri pun atas asas pertemanan, jadi kaya kerasa banget aja kehilangan ketika Didit pergi.”

“Album ini sih sebenarnya kita ciptain untuk pengenalan bentuk dan bagaimana The Jems yang baru, setelah Fikri datang dan mengisi bangku drum di belakang” tutur Kesid sang gitaris.

“Tapi emang kerasa banget sih, untuk materi-materi yang ngebut musiknya, di mini album ini bener-bener terasa nendang banget secara bagaimana bentuk sound dari mini album kita ini,” tambah Dito.

“Secara lirikal gue juga gak mau nga-nge-ngo kaya di lagu ‘Kalian Memang Bodoh’ gue secara gamblang kasih tau aja ke mereka apa yang kita suka, dan apa yang biasanya kita suka lakuin bareng-bareng, ‘kan liriknya kaya gini ‘Slank Belum Mati Masih Berkumandang, Tattoo Rock Petir Hormati Komunal, Sambangi Gigs Tuk’ Cari Refrensi, Pagi Tertidur Lalu Mulai Lagi’ gitu deh pokoknya haha” sambung Dito sembar tertawa.

Secara sound, The Jems kembali menghadirkan beberapa nuansa baru kedalam karya-karya nya, dalam salah dua materi ngebut yang di fitrah dengan nama ‘Kalian Memang Bodoh’, serta ‘Bang, Bang, Bang!’, The Jems sepakat untuk menyatukan beberapa unsur seperti Bass-line yang identik dengan musik reggae hingga solo gitar klasik yang kadang secara tidak sengaja dikeluarkan oleh sang gitaris Kesid.

Sedangkan di luar dari salah dua materi dari mini album tersebut, seperti ‘Mars The Jems’, mereka mengeluarkan unsur musik marching band. Lagu ini juga didapuk sebagai lagu kebangsaan resmi milik The Jems.

Lalu satu track lagi diisi dengan ‘We Owe You Nothin’, sebuah lagu pop-depresif yang hanya berisikan sebuah vokal ‘tak niat’ dari sang vokalis dan dentingan broken piano yang dimainkan dengan skill seadanya.

Vinyl EP ‘We Owe You Nothin’ dirilis secara mandiri dengan harga jual yang ‘sengaja dibuat murah’ alias harga modal atau tanpa profit. Hal ini dilakukan The Jems agar kolega-kolega mereka bisa menjangkau rilisan mereka.

‘We Owe You Nothin ‘ versi Vinyl 7” (Clear) resmi diperjualbelikan pada 20 April 2024 dan bisa dibeli dengan harga Rp.235.000.00 saja.

Source link

Berita populer

Semua Berita

Pendidikan dan Perkembangan Blockchain di Probolinggo

Kamis, 12 September 2024 - 19:32 WIB Probolinggo kini menjadi pusat perhatian...

5 saluran Youtube untuk latihan angkat beban bagi pemula

Jakarta (ANTARA) - Bagi pemula dalam olahraga angkat beban, tidak perlu...

Profil Ones Pahabol, Cawagub Papua Pegunungan Pilkada 2024

Kader Partai Demokrat Ones Pahabol maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub)...

Rekomendasi sepeda anak laki-laki & perempuan beserta harganya

Bermain sepeda bersama anak adalah salah satu aktivitas yang digemari keluarga,...

Baca Sekarang

Pendidikan dan Perkembangan Blockchain di Probolinggo

Kamis, 12 September 2024 - 19:32 WIB Probolinggo kini menjadi pusat perhatian dunia teknologi dengan berdirinya Indonesia Blockchain Center (IBC) pertama di Indonesia. Kolaborasi bersejarah ini menyatukan dua universitas terkemuka di Probolinggo dan PT. Institute for Education and Digital Business Syari'ah (INDISY), dengan dukungan penuh dari Dubai Blockchain...

5 saluran Youtube untuk latihan angkat beban bagi pemula

Jakarta (ANTARA) - Bagi pemula dalam olahraga angkat beban, tidak perlu khawatir. Ada banyak saluran YouTube yang memberikan panduan lengkap dan mudah diikuti untuk memulai latihan angkat beban. Olahraga angkat beban tidak hanya membentuk otot, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, seperti meningkatkan metabolisme, memperkuat tulang, serta...

Profil Ones Pahabol, Cawagub Papua Pegunungan Pilkada 2024

Kader Partai Demokrat Ones Pahabol maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Pegunungan 2024. Ones Pahabol akan mendampingi calon gubernur John Tabo, dengan didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Ones Pahabol lahir di Ninia, Yahukimo pada tanggal 22 November 1971. Ia pernah...

Rekomendasi sepeda anak laki-laki & perempuan beserta harganya

Bermain sepeda bersama anak adalah salah satu aktivitas yang digemari keluarga, sekaligus mampu meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Sebagai bentuk kasih sayang, setiap orang tua tentu ingin memberikan hadiah kepada anaknya, misalnya sepeda. Berikut adalah rekomendasi sepeda untuk anak laki-laki dan perempuan beserta harganya: Sepeda anak...

Despise Rilis “The Game”, Cerminan Realita Di Sins City

Setelah merilis EP “In Your Face” pada tahun 2022, Despise kembali hadir pada tahun 2024 dengan single baru berjudul “The Game” yang sudah tersedia di berbagai platform streaming digital favorit. Band Despise, yang terdiri dari Ivan (vokal), Jovi (gitar), Egga (gitar), Isnan (bass), dan BachQar (drum), kali ini...

5 Cara Mengatasi Video Tidak Bisa Diputar di Android

Salah satu aktivitas yang sering dilakukan di HP Android selain berkomunikasi adalah menonton video. Mulai dari video tutorial, film, drama, hingga series, semuanya bisa dinikmati melalui smartphone. Kadang-kadang, saat kita mencoba memutar video yang diunduh dari internet, kita bisa mengalami kendala karena berbagai penyebab. Salah satunya adalah video...

Dokter Boyke Setiawan Menceritakan Proposal Prabowo Subianto Mendirikan SMA Taruna Nusantara pada Tahun 1988

This article reveals that President-elect for 2024-2029, Prabowo Subianto, played a significant role in establishing SMA Taruna Nusantara, which is currently one of Indonesia's premier high schools. In 1988, a proposal for the establishment of SMA Taruna Nusantara was created by Prabowo and Boyke Setiawan, which was...

Panduan latihan angkat beban untuk pemula

Latihan angkat beban membutuhkan teknik yang tepat dan persiapan fisik yang baik, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal tanpa membahayakan tubuh. Bagi Anda para pemula yang ingin memulai latihan angkat beban, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari cedera. Latihan beban, atau yang dikenal juga sebagai latihan...

Jawa Timur Dominasi Loncat Indah di PON 2024 – Gerakita

Kontingen Jawa Timur mendominasi pada hari keempat cabang olahraga loncat indah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Di Kolam Renang Selayang, Medan, pada Rabu (11/9), Jawa Timur berhasil meraih dua medali emas yang diperebutkan di nomor papan 1 meter putri dan papan 3 meter putra. Pada nomor papan...

Makin Populer, Ini 7 Manfaat Menggunakan Paylater Daripada Pinjaman Online

Kamis, 12 September 2024 - 10:24 WIB Jakarta, VIVA - Dalam beberapa tahun terakhir, fitur Buy Now Pay Later (BNPL) atau lebih dikenal dengan paylater, semakin populer di tengah masyarakat Indonesia. Tren tersebut terlihat dari angka pembiayaan perusahaan penyedia layanan paylater. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pembiayaan di perusahaan-perusahaan...

Profil Natan Pahabol, cawagub Papua Pegunungan untuk Pilkada 2024

Natan Pahabol, salah satu calon wakil gubernur (cawagub) Papua Pegunungan dalam Pilkada 2024, akan mendampingi Befa Yigibalom sebagai calon gubernur. Pasangan ini diusung oleh beberapa partai politik, antara lain Partai Perindo, NasDem, PKS, PSI, dan PKN. Natan Pahabol lahir di Angguruk pada 27 Mei 1980 dan berasal dari...

Berapa besaran pajak sepeda motor listrik?

Motor listrik menjadi pilihan kendaraan ramah lingkungan yang semakin populer di Indonesia. Selain subsidi dari pemerintah, biaya pajak yang lebih terjangkau membuat banyak orang tertarik menggunakan motor listrik. Pajak motor listrik terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. PKB dihitung...