Jakarta (ANTARA) – Bullying (perundungan atau perisakan) kembali menjadi topik pembicaraan karena beberapa kasus yang terjadi pada saat bersamaan. Bullying tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Tindakan ini sangat merugikan secara fisik dan mental, bahkan dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali apa itu bullying, penyebab, dan tanda-tandanya.
Bullying merupakan perilaku agresif yang sengaja dilakukan berulang-ulang untuk menyakiti, menakuti, memaksa, atau menguasai orang lain. Tindakan bullying dapat terjadi di berbagai lingkungan seperti sekolah, tempat kerja, atau dunia maya. Selain kekerasan fisik, bullying juga dapat berupa perilaku verbal, sosial, dan cyberbullying.
Penyebab terjadinya bullying bisa berasal dari lingkungan, masalah psikologis, kurangnya pengawasan, atau perbedaan kelas. Lingkungan yang penuh kekerasan atau kurang pengawasan dapat mempengaruhi seseorang untuk menjadi pelaku bullying. Permasalahan psikologis seperti kurangnya empati atau pernah menjadi korban bullying juga dapat menjadi penyebab perilaku tersebut.
Tanda-tanda bullying perlu diketahui agar bisa menyelamatkan korban atau menghentikan perilaku tersebut. Tidak semua korban memiliki keberanian untuk mengungkapkan pengalaman bullying mereka, namun bisa terlihat dari perilaku gelisah, cakaran, memar, atau keengganan mengikuti kegiatan sosial. Orang dewasa harus lebih waspada dan memperhatikan tanda-tanda tersebut.
Penulis: Putri Atika Chairulia
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024