Mobil listrik yang sedang populer di Indonesia belakangan ini sering dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin, terutama dalam hal biaya. Pemerintah juga mendukung penggunaan mobil listrik sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Berikut perbandingan biaya antara mobil listrik dan mobil bahan bakar bensin.
Dari sisi biaya pembelian, mobil listrik lebih mahal dibandingkan dengan mobil bensin yang lebih terjangkau. Harga mobil listrik di Indonesia berkisar mulai dari Rp250 juta-an, sedangkan mobil bahan bakar bensin dimulai dari Rp100 juta-an.
Dari segi biaya energi, mobil listrik lebih murah daripada mobil bensin. 1 liter bensin setara dengan 1,2 kWh listrik. Dengan harga listrik per kWh sekitar Rp1.500, maka biaya 1,2 kWh listrik adalah Rp1.700. Sedangkan harga bensin per liter berkisar antara Rp10.000 hingga Rp21.000.
Biaya pengisian mobil listrik di stasiun pengisian bisa bervariasi tergantung pada penyedia dan layanan yang digunakan, rata-rata sekitar Rp1.650 hingga Rp2.475 per kWh.
Sebagai contoh, mobil listrik Daihatsu EV 2023 dengan kapasitas baterai 32 kWh. Untuk mengisi daya penuh mobil listrik, dibutuhkan biaya sekitar Rp78.297 dengan harga listrik Rp2.446,78 per kWh, dan mobil tersebut dapat menempuh jarak hingga 200 kilometer.
Sementara untuk mobil bensin seperti Daihatsu Terios yang menempuh jarak 200 km, diperlukan bensin sebanyak 19 liter dengan biaya sekitar Rp190.000 dengan harga bensin Rp10.000 per liter.
Sehingga, meskipun mobil listrik memiliki biaya pembelian yang lebih tinggi, namun dari segi biaya energi, mobil listrik jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan mobil bensin.