Jakarta (ANTARA) – Lumpuh layu adalah kondisi kelumpuhan yang terjadi secara mendadak pada anak-anak.
Lumpuh layu, atau Acute Flaccid Paralysis (AFP), terjadi saat seseorang mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, seperti otot pernapasan atau anggota gerak seperti kaki atau tangan. Ini merupakan salah satu kondisi disabilitas fisik yang mengganggu fungsi gerak, dimana terjadi kelumpuhan tiba-tiba dengan penurunan tonus otot dan keterbatasan dalam gerakan seperti berdiri, berjalan, atau berlari.
Gejala lumpuh layu terjadi secara mendadak dan berlangsung hingga 14 hari tanpa disebabkan oleh trauma atau kecelakaan. Lumpuh layu ini disebabkan oleh virus polio yang, dalam kasus yang paling parah, dapat menyebabkan kelumpuhan. Anak-anak di bawah usia 15 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi polio lengkap atau memiliki kelemahan sistem imun, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami lumpuh layu akibat polio.
Untuk mencegah penularan virus polio dan mengatasi lumpuh layu, Kementerian Kesehatan menganjurkan agar anak-anak mendapatkan vaksinasi polio lengkap sebelum usia satu tahun. Disarankan pula untuk menjaga kebersihan dengan cara buang air besar di toilet yang disertai septictank, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air, serta tidak membuang popok bayi sembarangan.
Artikel ini disusun oleh Sri Dewi Larasati dan diedit oleh Alviansyah Pasaribu. Copyright © ANTARA 2024.