Disabilitas mental tidak selalu terlihat dari luar. Gangguan ini mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku sehingga sering kali tidak terlihat secara fisik.
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 2016, disabilitas mental dapat dibagi menjadi dua kategori utama: disabilitas psikososial dan disabilitas perkembangan.
Ada beberapa jenis disabilitas mental, di antaranya adalah:
1. Disabilitas psikososial
Disabilitas psikososial melibatkan gangguan yang mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang akibat kondisi kesehatan mental. Beberapa contoh gangguan dalam kategori ini adalah skizofrenia, gangguan bipolar, depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian.
2. Disabilitas perkembangan
Disabilitas perkembangan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial dan berkomunikasi sejak usia dini. Contoh gangguan perkembangan adalah autisme dan ADHD.
Disabilitas mental dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Penting untuk memberikan dukungan dan pengobatan yang tepat untuk mengelola gejala dan mencegah dampak serius.