Jumat, 18 Oktober 2024 – 17:00 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. Dalam unggahan di Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Dia mengaku peresmian proyek ini memiliki makna tersendiri bagi dirinya. Sebab saat masih bertugas di militer, Luhut mengaku pernah ditugaskan di sekitar wilayah Mataraman, mencakup wilayah, Kediri, Madiun, dan sekitarnya.
Namun selang puluhan tahun kemudian, Luhut pun akan mengakhiri tugasnya sebagai Menko Marves di wilayah tersebut. Hal itu diakui Luhut menjadi kenangan tersendiri bagi dirinya.
“Bagi saya, peresmian terakhir proyek pembangunan infrastruktur kali ini memiliki makna tersendiri. Karena di tahun 1993, saya mendapatkan penugasan pertama kali menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Kota Madiun,” kata Luhut dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Puluhan tahun berselang, saya mengakhiri penugasan saya sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi di Kabupaten Kediri untuk meresmikan Bandara Dhoho. Wilayah Mataraman memang selalu menyimpan banyak memori yang indah sekaligus tak terlupakan bagi perjalanan karir saya selama ini,” ujarnya.
Luhut menegaskan bahwa kehadiran Bandara Dhoho Kediri adalah momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur. Sebab, Bandara ini secara resmi beroperasi sebagai bandara pertama di Indonesia, yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited.
Dimana, inisiatif proyek datang dari pihak swasta ini mendapat dukungan penuh pemerintah, dan menjadi bukti nyata kolaborasi sektor publik dan swasta yang dapat menghadirkan solusi cepat dan efisien dalam menjawab tantangan pembangunan.
“Bandara Dhoho juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan adanya fasilitas modern ini, lapangan kerja baru tercipta, pendapatan masyarakat meningkat, dan Kediri semakin berpotensi menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur,” kata Luhut.
Dengan adanya konektivitas ke Tol Akses yang tengah dibangun, Luhut memastikan bahwa Bandara Dhoho ini akan makin mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah selatan Jawa. Sebab, dengan luas lebih dari 300 hektare (ha), Bandara Dhoho ini akan mampu melayani hingga 1,5 juta penumpang per tahunnya.
“Terima kasih kepada PT Gudang Garam Tbk melalui PT Surya Dhoho Investama, serta semua pihak yang telah berkontribusi mewujudkan konektivitas dan transformasi ekonomi di Jawa Timur ini,” ujarnya.