Haneuver, sebuah band post-punk dari Madiun, baru saja merilis single kedua mereka yang berjudul “Di Sana” pada tanggal 12 Januari 2025. Sebelumnya, mereka telah memperkenalkan diri sebagai band post-punk pertama di kota mereka melalui single perdana “Megapolitan” pada bulan Mei 2024. Dengan konsistensi dalam berkarya, Haneuver semakin mengukuhkan identitas musik mereka.
Single “Di Sana” diproduksi melalui proses lintas kota, di mana rekaman drum dilakukan di Ngawi dan instrumen lainnya direkam di Surabaya. Lagu ini mengangkat tema introspektif tentang penyesalan dan perubahan yang didorong oleh pertimbangan sebelum menghadapi akhir hidup. Proses mixing dan mastering lagu ini dipercayakan kepada Dimas Putra Daniswara, yang sebelumnya terlibat dalam proyek musik lainnya seperti Coldlimbo Records dan Shrine.
Dengan lima anggota di dalamnya, yaitu Adit, Danang, Ragil, Somba, dan Zuviq, Haneuver menerapkan genre indie rock yang dipengaruhi oleh post-punk dan grunge, dengan pengaruh dari band-band internasional seperti Joy Division, Nirvana, Interpol, Arctic Monkeys, dan Fontaines D.C. Mereka tetap setia pada karakter suara era musik alternatif 90-an dengan sentuhan vintage, hangat, dan atmosferik.
Meskipun baru aktif dalam merilis karya sejak tahun 2024, Haneuver telah menjadi simbol dari gelombang musik alternatif baru di Madiun. Dengan “Di Sana”, mereka bertujuan untuk terus konsisten dalam menciptakan karya-karya yang dapat dinikmati oleh pendengar serta memperkuat posisinya dalam dunia musik alternatif. Melalui kombinasi tema lirik yang reflektif, produksi matang, dan pengaruh musik yang kuat, Haneuver optimis untuk melanjutkan perjalanan mereka dalam dunia musik dan terus menginspirasi penggemar mereka.