Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, melaporkan bahwa perolehan tanah Badan Bank Tanah meningkat hingga 194 persen secara year-on-year selama tahun 2024, mencapai total 14.637,2 hektare. Total aset persediaan tanah Badan Bank Tanah mencapai 33.115,6 hektare yang tersebar di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Parman menyatakan bahwa capaian ini merupakan yang terbesar sejak Badan Bank Tanah berdiri pada tahun 2021 dan berkomitmen untuk mengelola tanah dengan baik dalam rangka mewujudkan ekonomi berkeadilan di Indonesia.
Capaian ini sejalan dengan dukungan Badan Bank Tanah terhadap program Asta Cita Prabowo-Gibran terkait penyediaan dan pengendalian tanah. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi melalui program reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah. Parman juga menegaskan bahwa Badan Bank Tanah memberikan jaminan kepastian hukum, harga, dan proses investasi untuk mendukung pemerintah. Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari semua stakeholder, termasuk Kementerian ATR/BPN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam pencapaian positif ini.