Badan Bank Tanah melaporkan pencapaian positif dengan perolehan tanah seluas 14.637,2 hektare pada tahun 2024, meningkat 194 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capaian ini merupakan yang terbesar sejak badan ini dibentuk pada tahun 2021. Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Perdananto Aribowo, menyampaikan rencana untuk menargetkan perolehan tanah hingga 140.000 Ha tahun ini. Skema ini akan melibatkan penetapan pemerintah, sesuai dengan PP No. 64 Tahun 2021. Aribowo juga menyebutkan berbagai sumber perolehan tanah, termasuk tanah bekas hak, kawasan terlantar, tanah hasil reklamasi, dan lainnya. Selain itu, pihak lain seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD juga dapat berkontribusi. Badan Bank Tanah optimistis target 2025 akan terlampaui, mengingat capaian 2024 yang telah berhasil. Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Hakiki Sudrajat, menambahkan bahwa pemakaian tanah sudah mencapai 28,89 persen dengan pemanfaatan untuk kepentingan umum, perkebunan, pertanian, dan lainnya, di sejumlah kabupaten/kota.