Pemerintah telah menetapkan target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara terbuka menyampaikan hal ini dalam acara HUT ke-65 MKGR di Hotel Shangri-La, Jakarta. Bahlil mengungkapkan bahwa arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam rapat yang berlangsung di Hambalang. Meskipun lifting minyak saat ini mengalami penurunan, dengan produksi 590 ribu barel per hari, Indonesia masih harus mengimpor sekitar 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sebanyak 1,6 juta barel per hari. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengalokasikan dana sebesar 500 triliun setiap tahun untuk kebutuhan impor minyak. Maka dari itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi minyak domestik agar pada tahun 2028-2029 lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada impor minyak. Langkah ini diharapkan dapat mendukung stabilitas ekonomi negara, meskipun tantangan dalam mencapai target tersebut tetap ada.