Pada hari Senin, 20 Januari 2025, IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 33 poin atau 0,47 persen di level 7188. Analis riset ritel dari BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG akan mencoba menembus resistance pada perdagangan hari ini seiring dengan pelantikan Presiden Trump. Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik bergerak dengan pergerakan yang beragam pada Jumat pekan sebelumnya, dipicu oleh serangkaian data ekonomi dari China dan Singapura.
Data pertumbuhan ekonomi China menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,4 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal IV-2024, melebihi estimasi pasar sebesar 5 persen. Di sisi lain, penjualan ritel dan ekspor domestik non-migas Singapura juga menunjukkan tren yang menurun. Meskipun begitu, pengiriman barang elektronik dan non-elektronik meningkat, yang turut berdampak pada IHSG.
Dalam analisisnya, Fanny Suherman menyoroti level support IHSG di 7060-7100 dan level resistance di 7175-7250. Perkembangan pasar saham ini menggambarkan dinamika ekonomi global yang patut untuk diikuti bagi para pelaku pasar dan investor.