DeepSeek, perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal China, mendapat sorotan global setelah didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang insinyur yang sebelumnya berkecimpung di industri investasi. Tidak langsung terjun ke dalam dunia AI, Liang memiliki latar belakang di industri keuangan di mana dia membantu mendirikan hedge fund berbasis AI yang sukses secara finansial. Namun, perubahan regulasi di China mendorongnya untuk mencari tantangan baru.
Beralih ke industri teknologi, Liang mulai berinvestasi besar-besaran di AI dan membentuk tim untuk menciptakan pesaing OpenAI versi China, yang ia beri nama DeepSeek. Berbeda dengan perusahaan AI komersial lainnya, DeepSeek memiliki visi lebih besar yaitu mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu berpikir dan belajar seperti manusia.
Pendekatan Liang dalam membangun DeepSeek terbilang tidak konvensional. Ia lebih mengutamakan eksplorasi intelektual dan bahkan mempekerjakan lulusan sastra untuk membantu mengembangkan model AI perusahaan. Meskipun tanpa dukungan besar dari pemerintah atau perusahaan raksasa, keberhasilan DeepSeek dalam menembus industri AI global membuktikan bahwa inovasi yang besar dapat datang dari luar lingkaran perusahaan besar.
Liang yang percaya bahwa kepercayaan diri adalah kunci utama dalam inovasi, berhasil membuat DeepSeek menjadi pesaing serius dalam industri AI global. Keberhasilan ini bahkan mengguncang harga Bitcoin dan saham Nvidia. Dengan tujuan utamanya untuk mencapai AGI, DeepSeek terus menjelajahi batas-batas teknologi AI dan memberikan dampak yang signifikan bagi industri AI global.