Pada tanggal 3 Februari 2025, Indonesia menatap tantangan besar dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu tantangan terbesar bukan hanya terletak pada bidang ekonomi dan teknologi, tetapi juga pada karakter generasi muda. Untuk mengatasi hal ini, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat telah dicanangkan oleh Kemendikdasmen. Dengan menerapkan kebiasaan Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, serta Tidur Cepat, program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak sejak dini agar kelak menjadi individu yang kompetitif tanpa kehilangan nilai-nilai tradisional.
Jika melihat dari sudut pandang sejarah, nilai-nilai seperti gotong royong dan disiplin telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Namun, modernisasi dan globalisasi telah secara perlahan menggeser kebiasaan baik tersebut. Kebiasaan-kebiasaan seperti Bangun Pagi dan Bermasyarakat perlu dihidupkan kembali agar relevan di era digital saat ini.
Dari perspektif filosofis, gerakan ini juga mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara. Beribadah merujuk pada sila pertama, sementara Bermasyarakat sesuai dengan sila kelima. Dengan memahami nilai-nilai ini, anak-anak tidak hanya belajar kebiasaan baik, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek spiritual dan sosial.
Tantangan sosial yang dihadapi generasi sekarang adalah kurangnya interaksi akibat kecanduan teknologi. Oleh karena itu, kebiasaan Bermasyarakat dan Gemar Belajar menjadi penting dalam membantu anak-anak menjadi adaptif dalam interaksi sosial. Selain itu, aspek kesehatan juga menjadi fokus utama, dengan kebiasaan Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, serta Tidur Cepat sebagai fondasi untuk kesehatan fisik dan mental anak.
Untuk mencapai kesuksesan dalam gerakan ini, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai satu kesatuan. Tanpa dukungan dari semua elemen tersebut, program ini akan sulit untuk memberikan dampak yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam mewujudkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan sehat. Dengan menanamkan kebiasaan positif sejak dini, Indonesia bisa meraih visi Indonesia Emas 2045 yang tidak hanya menjadi impian, tetapi tujuan yang nyata dan dapat tercapai dengan kerjasama semua pihak.