Band pendatang baru Kentalz dari kota Malang baru saja merilis lagu debut berjudul “Ironi Frekuensi” sebagai bentuk protes terhadap polusi suara “sound horeg” yang meresahkan. Lagu ini sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital sejak 30 Januari 2025. Kentalz terdiri dari empat personel dengan latar belakang musik yang beragam, membawa elemen unik dalam lagu debut mereka.
Dalam lagu ini, Cunk, Patrick, Yobis, dan Sandy, membawa pengaruh musik yang berbeda-beda dan kolaboratif. Dari elemen melodi catchy, riff intens, groove bass khas, hingga ritme drum yang unik, Kentalz berhasil menciptakan lagu dengan dinamika yang menarik. Mereka juga memberikan penekanan pada vokal yang memperkuat pesan kritik dalam lagu mereka.
Proses kreatif lagu “Ironi Frekuensi” dimulai dari keresahan mereka terhadap polusi suara yang semakin tidak terkontrol. Dengan memadukan komposisi gitar, bass, drum, dan elemen digital, Kentalz berhasil menciptakan lagu yang kaya akan makna humor sekaligus kritik sosial. Mereka berharap pendengar dapat merasakan keberanian untuk menyuarakan ketidaknyamanan yang dirasakan.
Selain mengekspresikan keresahan mereka, Kentalz juga menunjukkan keberanian dalam menyampaikan pesan kritik sosial melalui karya musik. Mereka berkomitmen untuk tetap fokus pada keaslian karya tanpa terpengaruh oleh pengaruh eksternal. Meskipun baru debut, Kentalz mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan lagu kedua dan siap terus berkarya.
Dengan lagu debut “Ironi Frekuensi,” Kentalz membuka lembaran baru dalam perjalanan musik mereka. Mereka menunjukkan potensi besar untuk terus menghadirkan karya-karya yang mengejutkan di masa depan. Dengan pesan tegas agar tidak takut mengungkapkan keresahan, Kentalz menegaskan pentingnya penggunaan musik sebagai alat untuk menyampaikan kritik sosial secara kreatif dan berani.