Fast fashion adalah suatu konsep produksi pakaian yang terus dibahas dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan kesadaran akan dampak industri tekstil. Terinspirasi oleh tren terbaru dari peragaan busana, fast fashion memungkinkan konsumen untuk selalu mendapatkan pakaian dengan model terkini dengan harga yang terjangkau. Namun, di balik kemudahan dan harga murahnya, fast fashion memiliki dampak lingkungan dan sosial yang besar.
Sejarah fast fashion dimulai sejak perkembangan teknologi mempercepat produksi pakaian secara massal pada tahun 1980-an. Hal ini memungkinkan brand seperti Zara, H&M, Shein, dan Forever 21 untuk merilis koleksi baru setiap beberapa minggu sekali. Ciri khas produk fast fashion antara lain desain yang mengikuti tren terbaru, perubahan model yang cepat, produksi di negara berkembang dengan upah rendah, dan penggunaan bahan berkualitas rendah.
Dampak fast fashion terhadap lingkungan sangat besar, seperti konsumsi air yang berlebihan, polusi mikroplastik, emisi karbon tinggi, dan limbah tekstil yang sulit terurai. Selain itu, fast fashion juga memberikan dampak sosial negatif, seperti eksploitasi pekerja, buruknya kondisi kerja, dan tragedi seperti Rana Plaza di Bangladesh pada tahun 2013.
Sebagai solusi terhadap dampak buruk fast fashion, gerakan slow fashion mengedepankan produksi pakaian yang lebih etis dan ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mengurangi konsumsi pakaian, mendukung merek yang berkomitmen terhadap praktik produksi yang berkelanjutan, dan membeli pakaian bekas menjadi fokus utama dari gerakan slow fashion.
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak buruk fast fashion, penting bagi kita untuk mengubah kebiasaan konsumsi, mendukung slow fashion, dan memilih produk yang lebih berkelanjutan. Mengurangi konsumsi fast fashion bukan hanya membantu lingkungan, tetapi juga berdampak positif bagi kesejahteraan pekerja di industri tekstil dunia. Patut untuk diperhatikan bahwa perubahan ke arah fashion yang lebih berkelanjutan adalah langkah penting dalam melestarikan lingkungan dan mendukung kesejahteraan sosial.