Karya musikalisasi puisi berjudul ‘Nyanyian Alam’ adalah hasil dari kepedulian terhadap krisis iklim dan cinta pada sastra anak. Dengan diprakarsai oleh Ibu Sud Hari Ini, EP ini mengajak anak-anak untuk mencintai bumi melalui puisi yang dihidupkan oleh alunan musik, menyampaikan pesan lingkungan secara indah dan mendalam. Terdapat empat lagu dalam EP ini yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap kerusakan alam dan menyuguhkan pembelajaran sastra kepada anak-anak melalui irama dan pilihan kata yang kritis namun mudah dipahami.
Lagu-lagu dalam EP ‘Nyanyian Alam’ memiliki tema berbeda yang berfokus pada isu lingkungan. Mulai dari “Cerita Alam” yang membuka karya ini dengan pertanyaan polos anak-anak tentang fenomena alam, hingga “Jangan Tebang Pohon” yang mengkritisi eksploitasi hutan untuk perkebunan sawit. Ada pula lagu “Nyanyian Ikan” yang menceritakan dampak pencemaran laut dan kerusakan ekosistem bawah laut, serta “Bersama di Jalan” yang mendorong pendengar untuk menggunakan transportasi umum sebagai langkah untuk mengurangi polusi udara.
Musikalisasi puisi ini bukan hanya sebagai sarana pendidikan sastra anak-anak, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang isu global melalui kata-kata yang indah. Melalui kolaborasi dengan HUMANIS, program “Gaung Perubahan” turut mendukung proyek ini dengan nilai-nilai kesetaraan gender, keberagaman, hak sipil digital, dan keadilan iklim. EP ‘Nyanyian Alam’ resmi diluncurkan pada 25 April 2025 di platform musik digital, serta akan disajikan melalui video animasi lirik di kanal YouTube Ibu Sud Hari Ini.
Diharapkan dengan karya ini, anak-anak, orang tua, dan pendidik dapat bersama-sama melahirkan kepedulian terhadap bumi, sastra, dan seni sebagai langkah awal menuju perubahan besar untuk masa depan planet kita.