Rangga Jones, seorang musisi Indonesia yang memiliki gelar penyanyi, penulis lagu, dan produser musik, baru saja merilis karya terbarunya yang bertajuk “Move On”. Lagu ini telah tersedia di berbagai platform streaming dan menampilkan gabungan alunan gitar lembut, ritme drum yang dinamis, dan melodi vokal yang manis. Cerita di balik lagu ini menceritakan perjalanan pribadi Rangga dalam menerima diri setelah mengalami putus cinta yang berlangsung selama tujuh tahun. Inspirasi lagu ini muncul ketika Rangga melakukan perjalanan solo ke Tokyo dan melihat perubahan dalam dirinya.
Proses penciptaan lagu “Move On” dijelaskan oleh Rangga sebagai pengalaman alami di mana lirik-liriknya muncul dengan sendirinya. Dengan lagu ini, ia berhasil menyalurkan semua emosinya dan menciptakan sebuah karya yang mengalir secara organik. “Move On” sendiri merupakan bagian dari album keduanya yang berjudul ‘Everything I’ve Wanted To Say’, dengan rencana perilisan pada bulan Mei mendatang. Rangga berjanji bahwa album ini akan memperkenalkan sisi lirik yang introspektif namun tetap dapat dikaitkan oleh berbagai pendengar.
Berkarier di Singapura, Rangga telah meraih kesuksesan sejak debutnya melalui ‘Noise Music Mentorship Programme’ pada tahun 2020. Melalui EP perdana “A Little Bit Patient”, yang diproduserinya sendiri, Rangga berhasil mencapai lebih dari 43 juta stream. Single-single lainnya seperti “Call Me” dan “Infatuated” juga berhasil meraih popularitas yang tinggi di berbagai platform streaming dan media sosial.
Popularitas Rangga semakin meluas dengan undangan untuk membuka tur musisi Norwegia, Peder Elias, di Singapura dan Bangkok. Melalui karya-karyanya, terutama “Move On”, Rangga Jones membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda di dunia musik R&B dan pop Singapura. Dengan rencana perilisan album baru dan tekad untuk memperdalam koneksi dengan penggemar, Rangga berharap dapat terus berkembang dan menginspirasi melalui musiknya.
“Move On” bukan hanya sebuah lagu baru dari Rangga Jones, tetapi juga mencerminkan evolusi musikalitasnya dan kekuatan musik sebagai media penyembuh dan perekat antar individu dari belahan dunia yang berbeda.