Rich Brian, musisi Indonesia yang tengah meraih kesuksesan internasional, kembali menghadirkan karya baru dengan single terbarunya berjudul “Butterfly”. Lagu ini merupakan bagian dari album studio ketiganya, ‘WHERE IS MY HEAD?’, yang direncanakan akan dirilis pada 23 Mei mendatang.
Single “Butterfly” pertama kali diperkenalkan melalui sesi livestream di Twitch bersama penyanyi d4vd, dan ini langsung memicu antusiasme dari para penggemar yang telah menanti karya terbaru dari Brian setelah tiga tahun vakum dari dunia musik.
Dengan proses produksi yang dilakukan secara mandiri, “Butterfly” tidak hanya menjadi penanda evolusi musikal Brian, tetapi juga mencerminkan cerita emosional yang rumit terkait dengan dinamika hubungan yang tidak sehat, yang menjadi tema utama dari lagu ini.
Dari sisi musikalitas, “Butterfly” melanjutkan eksplorasi Brian dalam nuansa analog yang sebelumnya telah dia tampilkan dalam single utamanya “Little Ray of Light”. Namun, dalam single ini, Brian memperdalam narasinya dengan menggabungkan beat hip-hop yang terinspirasi dari elemen klasik seperti “Human Nature” milik Michael Jackson, dikombinasikan dengan dentuman 808s yang unik.
Brian mengungkapkan bahwa proses menciptakan lagu ini adalah salah satu yang paling menantang dalam kariernya. Ia menyatakan bahwa lirik lagu tersebut dipenuhi dengan kerentanan, sementara instrumen musiknya menciptakan ketegangan yang kuat.
Selain audio, single “Butterfly” juga dilengkapi dengan video musik yang sarat akan simbolisme, yang disutradarai oleh Jared Hogan. Dalam video ini, Brian tampil sebagai ‘dalang’ yang mengontrol karakter ‘Brian’ dari video sebelumnya, “Little Ray of Light”.
Video musik menyuguhkan adegan-adegan sinematik yang menampilkan Brian sebagai pemuka kelompok manusia-hewan, dimana dia mengeksplorasi dua sisi kepribadiannya, yang romantis dan introspektif, serta yang blak-blakan dan penuh tantangan. Klimaks video tersebut menampilkan konflik batin Brian yang pada akhirnya berujung pada penerimaan diri, yang menggambarkan kedewasaannya sebagai seorang storyteller.
Kehadiran “Butterfly” dan “Little Ray of Light” menandai fase baru dalam perjalanan kreatif Brian. Setelah sukses dengan hits seperti “Dat $tick” dan “Glow Like Dat”, Brian memilih untuk mundur sejenak untuk berevolusi.
Album ‘WHERE IS MY HEAD?’ akan menjadi jawaban Brian atas pertanyaan-pertanyaan yang telah ia gali selama hiatusnya, dan merupakan kanvas bagi ekspresi artistiknya tanpa batas serta upayanya untuk mendefinisikan kembali identitasnya di tengah tekanan industri musik.
Sebagai musisi yang memulai karier dari platform digital, Rich Brian sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk menyelaraskan keasliannya dengan kebutuhan zaman. Dengan tanggal rilis album yang sudah ditetapkan pada 23 Mei, Brian mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna yang terkandung dalam setiap lagu.
“Butterfly” kini sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming, lengkap dengan video musik yang spektakuler yang membuat mata dan hati terpikat. Jangan lewatkan kejutan-kejutan lain dari Rich Brian menjelang rilis album ‘WHERE IS MY HEAD?’.