Manajemen GoTo memberikan klarifikasi tentang rencana merger dengan Grab di tengah isu investasi Danantara di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Corporate Secretary GOTO, R.A. Koesoemohadiani, dalam keterbukaan informasi BEI, menegaskan bahwa mereka tidak bisa memberikan tanggapan terhadap rumor tersebut. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan informasi terkait dengan Perseroan sampai tanggal keterbukaan tersebut. Koesoemohadiani sebelumnya juga menyatakan bahwa pihaknya telah menerima penawaran dari sejumlah pihak dan sedang menjajaki dengan cermat untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Berita mengenai merger GOTO dan Grab telah menimbulkan dugaan bahwa Danantara sedang menjajaki investasi dan akuisisi minoritas saham dari entitas gabungan tersebut. Grab sendiri telah menargetkan kesepakatan merger dengan GOTO pada kuartal II-2025, dengan valuasi GOTO mencapai hingga US$7 miliar atau sekitar Rp114 triliun.