Pada Senin, 16 Juni 2025, bursa Asia-Pasifik mengalami lonjakan saat pembukaan perdagangan. Lonjakan ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan antara Israel-Iran dan ekspektasi para investor terhadap serangkaian laporan ekonomi dari Tiongkok. Harga minyak dan emas juga naik sebagai respons terhadap konflik antara Israel dan Iran, di mana permintaan terhadap emas sebagai aset safe heaven meningkat. Investor juga tengah memantau Tiongkok yang akan merilis sejumlah data ekonomi seperti penjualan ritel dan produksi industri bulan Mei 2025.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, dan Topix mengalami kenaikan signifikan pada hari itu. Di Korea Selatan, indeks Kospi dan Kosdaq juga menguat, sementara di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik namun indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan. Di sisi lain, Wall Street mengalami aksi jual besar-besaran pada Jumat sebelumnya akibat ketidakpastian geopolitik yang meningkat akibat konflik Israel-Iran. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite turun seiring aksi jual tersebut.
Dengan demikian, lonjakan bursa Asia-Pasifik pada hari itu dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik global yang tengah berlangsung, serta ekspektasi terhadap laporan ekonomi dari Tiongkok yang akan dirilis. Meskipun kondisi bursa terguncang oleh ketidakpastian, investor tetap berharap untuk mendapatkan hasil yang positif dari pasar ekonomi global yang sedang berfluktuasi.