Virus Hanta (hantavirus) merupakan kelompok virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, dikenal sebagai zoonosis. Di Indonesia, virus Hanta dapat menyebabkan sindrom Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) yang serius. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui tikus dan mencit yang membawa virus dalam air liur, urine, atau kotoran. Reservoir utama hantavirus di Indonesia adalah berbagai jenis tikus. Virus dapat menular ke manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan air liur, urine, atau kotoran tikus.
Gejala dari infeksi hantavirus dapat terjadi dalam dua sindrom utama, yaitu HFRS (Ginjal & Demam Berdarah) dan HPS (Paru-paru/Cariopulmonal). Pada tahun 2025, delapan kasus HFRS dilaporkan di beberapa provinsi di Indonesia. Kasus ini masih dalam pemantauan dan upaya pelacakan terus dilakukan. Untuk mencegah penularan, penting untuk mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan perlindungan pribadi saat membersihkan area yang berpotensi terpapar tikus.
Meskipun belum ada antivirus atau vaksin khusus untuk HPS dan HFRS, penanganan medis yang intensif dapat membantu mengurangi risiko komplikasi. Pencegahan melalui kebersihan lingkungan serta edukasi masyarakat menjadi langkah penting dalam menghadapi ancaman virus Hanta. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah dampak serius dari infeksi virus ini.
Sumber: ANTARA 2025