Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan perkiraan terbaru mengenai outlook ekonomi global saat ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi global mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan meskipun masih ada ketegangan geopolitik yang terjadi, seperti konflik dagang antara China dan Amerika Serikat. Menurut Purbaya, meskipun ada beberapa negara maju yang mengalami perlambatan dalam sektor manufaktur, namun situasi global secara keseluruhan terlihat membaik.
Purbaya juga menyoroti bahwa perkiraan ekspansi pasar global dapat membawa efek positif terhadap Indonesia, termasuk dalam hal penurunan suku bunga oleh The Fed yang dapat menarik aliran modal ke negara berkembang seperti Indonesia. Namun, Purbaya juga menekankan bahwa Indonesia perlu tetap waspada terhadap fluktuasi pasar global yang bisa dipengaruhi oleh faktor non-ekonomi, termasuk kebijakan fiskal dari Amerika Serikat.
Di sisi lain, Purbaya juga menyampaikan bahwa kondisi pasar keuangan global menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang stabil, didukung oleh perkiraan pemangkasan Fed Fund Rate oleh Bank Sentral AS. Meskipun nilai tukar rupiah mengalami depresiasi, namun terjadi penguatan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun juga menjadi sinyal positif bahwa risiko terhadap investasi di Indonesia semakin berkurang. Semua ini mencerminkan kepercayaan investor baik domestik maupun asing terhadap ekonomi Indonesia yang dinilai stabil dan memiliki prospek yang cerah di masa depan.
