Diaz Hendropriyono, yang sebelumnya dikenal sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, telah menarik perhatian publik setelah diangkat menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Diaz lahir di Jakarta pada 25 September 1978 dan berasal dari keluarga dengan latar belakang politik dan militer. Dia adalah anak ketiga dari A.M. Hendropriyono, yang merupakan Jenderal Badan Intelijen Negara (BIN), dan Tati Hendropriyono. Dia juga saudara ipar dari Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang menikah dengan kakak Diaz, Diah Erwiany Hendropriyono.
Pada tahun 2002, Diaz menikah dengan Linda Ratna Nirmala dan memiliki tiga anak. Dia memiliki latar belakang pendidikan luar negeri, dengan gelar Bachelor of Science in Management dari Norwich Military University, Amerika Serikat. Dia juga memiliki gelar Magister dari Virginia Tech University dan Hawaii Pacific University, dengan fokus pada Administrasi Publik dan Kepemimpinan Global.
Saat ini, Diaz sedang mengejar gelar Doktor dalam Administrasi Publik di Virginia Tech University. Selain itu, dia aktif di dunia politik dan bisnis. Diaz terlibat dalam kampanye Pilpres 2014 yang mendukung Jokowi dan pernah menjadi Ketua Umum Tim Sukses Kawan Jokowi dan Situs Gerak Cepat Jokowi-JK.
Sejak tahun 2016, Diaz telah menjadi Staf Khusus Presiden, terutama dalam bidang intelijen di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Selain itu, dia juga pernah menjadi anggota Dewan Analis Strategis BIN.
Selama karirnya, Diaz juga memiliki pengalaman di sektor swasta, termasuk bekerja di PT KIA Otomotif Indonesia dan PT Ulam Sari Samudra. Dia juga pernah menjadi staf di Johnston and Associates, sebuah perusahaan konsultan di Washington DC.
Diaz juga memiliki berbagai usaha, termasuk menjadi komisaris di PT M Cash Integrasi (MCAS) dan Si Cepat Express. Dia juga memiliki bisnis di sektor perhotelan dan olahraga, seperti Best Western Hotel, Amaris Hotel, Gold’s Gym, dan Arena MMA Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Putri Atika Chairulia dan diedit oleh Alviansyah Pasaribu. Copyright © ANTARA 2024.