Senin, 6 November 2023 – 14:53 WIB
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) memperhatikan dampak perang Israel dan Hamas terhadap perekonomian Indonesia. Dampak perang tersebut diperkirakan akan terlihat melalui perdagangan luar negeri.
BPS mencatat bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy). “Tentunya dampak perang dari Israel baru mungkin dapat dilihat pada kuartal IV-2023, apakah ada dampaknya atau tidak, nanti kita lihat,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pada Senin, 6 November 2023.
Amalia menjelaskan bahwa dampak perang tersebut akan terlihat melalui perdagangan luar negeri antara Indonesia dan Israel, serta Indonesia-Palestina. “Atau transmisi lanjutannya dari sisi faktor-faktor ekonomi lainnya. Karena BPS hari ini merilis data kuartal III, maka dampaknya tidak terlihat,” jelasnya.
Sebelumnya, BPS mencatat bahwa Indonesia melakukan impor ke Israel, meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yang saat ini sedang berperang dengan Hamas. Amalia menyatakan bahwa meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi Indonesia masih memiliki hubungan bisnis. Selama Januari-September 2023, total impor Indonesia dari Israel mencapai US$14,4 juta atau sekitar Rp 226,2 miliar.
Amalia juga merinci bahwa komoditas utama impor Indonesia dari Israel antara lain mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya. Impor Indonesia dari Israel pada tahun 2020 mencapai US$56,5 juta, turun menjadi US$26,5 juta pada tahun 2021, naik menjadi US$47,8 juta pada tahun 2022, dan sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai US$14,4 juta.
sumber: https://www.viva.co.id/amp/berita/bisnis/1440523-bps-cecaran-dampak-perang-israel-hamas-ke-ekonomi-indonesia