Senin, 30 Oktober 2023 – 17:23 WIB
Jakarta – Indonesia secara resmi menjadi anggota Organisasi Global yang berfokus dalam memberantas pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal, yaitu Financial Action Task Force (FATF).
Baca Juga :
Resmi Jadi Anggota FATF, Bos OJK: Bukti Sektor Jasa Keuangan RI Berstandar Internasional
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam FATF menunjukkan integritas sistem keuangan yang diakui di dunia internasional, yang dapat meningkatkan kredibilitas Indonesia.
“Masuknya Indonesia sebagai anggota FATF merupakan bukti pengakuan dunia internasional terhadap peran penting Indonesia dalam rezim APU PPT global,” kata Erwin dalam keterangannya, Senin, 30 Oktober 2023.
Baca Juga :
IN2MF 2023 Resmi Dibuka, Bukti Modest Fashion Indonesia Mendunia
Menurutnya, dengan bergabungnya Indonesia ke dalam FATF, Indonesia menjadi sejajar dengan negara-negara anggota G20 lainnya sebagai negara dengan integritas sistem keuangan.
Baca Juga :
BI Catat Modal Asing Masuk RI Pekan IV Oktober Capai Rp 1,04 Triliun
“Dengan kedudukan tersebut, terdapat dampak positif berupa persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran, bersama dengan industri yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia, berkontribusi penuh dalam melaksanakan berbagai rencana aksi ME FATF untuk memperoleh hasil penilaian yang memuaskan.
“Bank Indonesia juga senantiasa mendukung strategi pemerintah dalam menindaklanjuti hasil sidang tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, Bank Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT), serta Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM).
Dia mengatakan bahwa komitmen tersebut selaras dengan Visi ke-4 Sistem Pembayaran Indonesia 2025, yaitu menjaga keseimbangan antara inovasi sistem pembayaran dengan integritas sistem keuangan melalui penerapan Prinsip APU/PPT/PPPSPM.
Penetapan Indonesia sebagai anggota FATF juga sejalan dengan komitmen kuat Indonesia untuk menyelesaikan berbagai rencana aksi teknis dan efektivitas dalam meningkatkan program nasional Anti Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPPSPM).
Komitmen ini merupakan perwujudan sinergi dalam Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU). Dalam prosesnya, Bank Indonesia menjadi anggota bersama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya.
Halaman Selanjutnya
“Bank Indonesia juga senantiasa mendukung strategi pemerintah dalam menindaklanjuti hasil sidang tersebut,” ujarnya.