Jakarta – Grup Perusahaan asal Thailand, SCG, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060. CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash, menyatakan bahwa perubahan iklim dan isu sosial merupakan ancaman serius yang harus direspons dengan cepat oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Dalam meningkatkan target NDC, Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. Dengan dukungan dan kolaborasi dari pihak internasional, Roongrote percaya bahwa pengurangan ini bahkan bisa mencapai 43 persen.
Roongrote mengatakan bahwa kita perlu menyelaraskan langkah untuk mendukung kemajuan nasional dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Untuk itu, SCG mengadakan ESG Symposium 2023 dengan tema “Collaboration for Sustainable Indonesia” sebagai upaya untuk mendorong kolaborasi dari berbagai pihak guna mempercepat target net zero emisi. Roongrote juga menyebutkan bahwa melalui penerapan strategi ESG 4 Plus, kita dapat mengatasi kesenjangan sosial dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Tujuan-tujuan ini sejalan dengan komitmen iklim Nationally Determined Contribution (NDC), di mana Indonesia dan 195 negara lainnya sepakat untuk menjaga peningkatan suhu bumi di bawah 2 derajat Celsius. Indonesia dan Asia Tenggara secara umum sangat rentan terdampak oleh krisis global dikarenakan tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Indonesia sendiri mengalami isu nasional seperti krisis polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi.
Roongrote menekankan bahwa dalam menghadapi persoalan ini dan lanskap industri yang berkembang pesat, keberlanjutan bukanlah lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Dunia usaha memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik.