Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sangat cepat. Diperkirakan mencapai Rp 45 triliun hingga Desember 2023.
“Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Saya kira kecepatannya cepat sekali,” ujar Jokowi saat meresmikan pembangunan sejumlah proyek konstruksi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, pada 1 November 2023.
Beberapa infrastruktur yang akan dibangun termasuk tiga rumah sakit, empat hotel, dua mal, dan beberapa fasilitas pendidikan.
“Artinya ini bergulirnya sangat cepat dan saya harap Pak Ketua Otorita IKN (Bambang Susantono) bisa melayaninya dengan cepat, karena swasta juga menginginkannya cepat,” kata Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah terlebih dahulu menggerakkan investasi dari dalam negeri untuk tahap awal pembangunan IKN. Sedangkan untuk zona besar seperti pusat keuangan dan pusat kesehatan, mungkin akan mengundang investasi dari luar negeri.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah bekerja sama dengan Tony Blair Institute for Global Change dalam hal investasi pendidikan di IKN. Jokowi memperkirakan pembangunan IKN akan membutuhkan waktu 15-20 tahun, dan dengan adanya investasi swasta, prosesnya bisa lebih cepat.
“Terutama setelah penyelesaian Tol Balikpapan Nusantara dan Bandara Nusantara, itu akan mempercepat investasi di Ibu Kota Nusantara,” katanya.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap II IKN dilaksanakan pada 1-3 November 2023. Pada tahap ini, investasi sebesar Rp 12 triliun terserap untuk 10 proyek. Sedangkan pada tahap pertama, sejumlah proyek senilai Rp 23 triliun sudah mulai dibangun di IKN.
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan pendanaan 10 proyek dalam groundbreaking tahap kedua berasal dari APBN dan swasta, termasuk pembangunan rumah sakit, mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, kantor pemerintah, Pulau Suaka Orangutan, Bandara IKN, serta sekolah negeri dan internasional. (Ant)