Selasa, 7 November 2023 – 14:07 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberikan respon positif terhadap kebijakan Pemerintah yang memberikan insentif bebas pajak pertambahan nilai (PPN) kepada masyarakat yang membeli rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar hingga Juni 2024.
LPKR berkomitmen untuk menyediakan pasokan rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar di masa depan, seperti yang telah dilakukan perusahaan untuk menyasar segmen pasar menengah. Penjualan rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar juga menjadi kontributor utama dalam kinerja pra penjualan LPKR selama ini.
Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR, John Riady, mengungkapkan bahwa LPKR berhasil mempertahankan kinerja positif tersebut meski terdapat risiko makro yang beragam. Sejumlah peluncuran produk baru pada Kuartal III-2023 juga berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
“Menuju akhir tahun ini, LPKR berencana memperkenalkan beberapa produk baru pada Kuartal IV, yang diharapkan dapat membantu mencapai target pra penjualan sepanjang tahun 2023,” kata John Riady.
Hingga Kuartal III-2023, pra penjualan LPKR telah mencapai Rp 3,36 triliun atau sekitar 68,5% dari target pra penjualan tahun ini sebesar Rp 4,9 triliun. Pra penjualan tersebut sebagian besar didorong oleh sektor perumahan yang didominasi oleh seri Cendana Homes. Tiga produk teratas dalam kategori tersebut adalah Cendana Essence, Cendana Arbory, dan Cendana Botanic.
Dalam hal profil pembayaran, lebih dari 89% menggunakan KPR untuk pembelian rumah, yang menunjukkan permintaan yang kuat dari pengguna akhir.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengumumkan kebijakan untuk menanggung 100% Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar mulai November 2023 hingga Juni 2024. Insentif ini juga mencakup bantuan biaya administrasi sebagai upaya Pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan bahwa backlog perumahan atau kesenjangan kepemilikan perumahan rakyat masih mencapai 12,1 juta.
Halaman Selanjutnya
Dalam hal profil pembayaran, lebih dari 89% menggunakan KPR untuk pembelian rumah, yang menunjukkan permintaan yang kuat dari pengguna akhir.