Menteri Perdagangan (Mendag) Hasan (Zulhas) mengapresiasi WhatsApp yang terus berinovasi untuk mendukung para pelaku UMKM agar terus berkembang di era perdagangan digital. Menurutnya, saat ini semua pelaku usaha atau bisnis harus adaptif dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju.
“Tidak mungkin lagi berusaha dengan hanya menggunakan cara-cara lama. Berusaha di bidang apapun, termasuk perdagangan. Jadi harus adaptif dan kita apresiasi WhatsApp telah hadir membantu,” jelas Mendag Zulhas saat menghadiri WhatsApp Business Summit 2023 di Jakarta.
Menurutnya, dengan adanya WhatsApp Business sebagai social commerce, dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
“WhatsApp masuk dalam kategori social commerce. Jadi, dia bisa melakukan promosi, sementara penjualan tetap dilakukan oleh pedagangnya secara langsung. Di sini hanya promosi,” lanjut Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas, yang juga Ketua Umum PAN, berharap bahwa ke depan iklim perdagangan kita akan semakin baik dan tumbuh. Menurutnya, saat ini merupakan era perdagangan yang adil.
“Oleh karena itu, sekarang itu judulnya kan free dan fair. Enggak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil, fair. Harus memberikan manfaat agar kita menjadi,” selanjutnya. Lebih lanjut, dia melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan surplus perdagangan yang telah terjadi selama 48 bulan berturut-turut, serta jumlah penduduk yang besar, yang merupakan peluang besar bagi siapa pun untuk berbisnis di Indonesia. Maka dari itu, dia berharap momen ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Surplus kita terus tumbuh selama 38 bulan. Sementara di barat ekonominya melambat, di timur juga begitu (melambat), produk-produknya menumpuk jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya (produk kita) kita yang harus menyerbu ke sana,” pungkas Zulhas.