Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berjanji untuk memperbaiki citra Kementerian Pertanian (Kementan) yang tercoreng akibat kasus korupsi yang melibatkan menteri sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo. Amran optimis bahwa dengan kepemimpinannya, citra Kementan yang telah rusak akan pulih kembali. Dia juga menegaskan bahwa pegawai di Kementan tidak lagi boleh main-main, sesuai dengan sumpahnya saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 25 Oktober 2023.
Sebelumnya, KPK telah secara resmi mengumumkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan korupsi di Kementan. Selain Syahrul, dua orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta. KPK menyatakan bahwa mereka telah memiliki cukup bukti untuk menetapkan status tersangka terhadap ketiganya. Mereka diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan penerimaan gratifikasi dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Kementan. Amran berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan menjunjung tinggi etika jabatan dan melaksanakan undang-undang demi kepentingan bangsa dan negara.