Minggu, 29 Oktober 2023 – 11:05 WIB
Jepang – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan datang ke Jepang untuk menghadiri G7 Trade Ministers Meeting (TMM) di Osaka setelah menerima undangan dari Menteri Perdagangan Jepang Yasutoshi Nishimura. Ini adalah kali pertama Indonesia diundang untuk hadir dalam Pertemuan Menteri Perdagangan Group of Seven (G7).
Selain Indonesia, Jepang juga mengundang organisasi dunia seperti WTO, OECD, dan ERIA. Beberapa perusahaan terkemuka dunia yang diundang antara lain Canpotex, Siemens Energy, Suzuki, dan Rio Tinto.
“Pertemuan tingkat menteri perdagangan melibatkan tujuh anggota ditambah Indonesia, India, Kenya, Australia, Chile, dan beberapa perusahaan besar. Kehadiran Indonesia dalam G7 merupakan yang pertama kalinya,” ungkap Zulhas pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN tersebut menyampaikan bahwa sesi awal kegiatan ini membahas peningkatan ketahanan rantai pasok global dan peningkatan kemitraan antara sektor publik dan swasta. Pelaku usaha juga memberikan rekomendasi penting mengenai pentingnya kerja sama antara sektor bisnis dan pemerintah.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memfasilitasi sektor bisnis melalui kebijakan yang transparan, memberikan kepastian, dan menciptakan situasi yang kondusif. Zulhas juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi, transisi energi terbarukan, dan kolaborasi model bisnis antar negara.
Selanjutnya, negara anggota G7 menyampaikan pentingnya diversifikasi rantai pasok sebagai langkah untuk ketahanan rantai pasok global. Hal ini juga membutuhkan keterlibatan lebih dari sektor swasta dan peran penting dari WTO dalam memperkuat rantai pasok global.
“Tidak hanya berfokus pada perdagangan bebas, tapi juga perdagangan bebas dan adil. Negara-negara G7 seperti Uni Eropa, Amerika, dan Jepang telah membantu pembangunan Indonesia. Namun saat ini kita juga mendapatkan tawaran-tawaran dari Tiongkok yang sangat mudah. Oleh karena itu, diperlukan perdagangan bebas dan adil,” tambahnya.
Selanjutnya, pada sesi working dinner, Menteri Luar Negeri Jepang memimpin acara yang membahas perdagangan berkelanjutan, isu lingkungan, digitalisasi, dan persiapan untuk Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 WTO tahun 2024.
Zulhas menyampaikan perlunya pengaktifan kembali sistem penyelesaian sengketa WTO dan perlunya memastikan kebijakan terkait lingkungan dan keberlanjutan tidak menghambat perdagangan.
Selain itu, ia juga membahas isu ketahanan pangan dan perundingan subsidi perikanan yang menjadi capaian utama KTM WTO ke-13. Reformasi WTO juga harus mencapai kesepakatan.
“Food security harus dijamin dengan apapun caranya untuk memastikan keamanan pangan setiap negara,” pungkasnya.
Artikel ini dapat diakses pada halaman selanjutnya.