Menteri Perdagangan (Mendag) Hasan (Zulhas) mengatakan, WhatsApp Bisnis telah membantu para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini karena aplikasi tersebut mendukung tanpa merusak pasar Indonesia.
Zulhas mengapresiasi WhatsApp yang terus berinovasi untuk mendukung para pelaku UMKM agar terus berkembang di era perdagangan digital. Menurutnya, saat ini semua pelaku usaha maupun bisnis harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju.
“Tidak mungkin lagi berusaha dengan hanya menggunakan cara-cara lama. Berusaha di bidang apapun, termasuk perdagangan. Jadi harus adaptif dan kita apresiasi WhatsApp telah hadir membantu,” kata Zulhas dalam keterangannya Rabu, 1 Oktober 2023.
Menurutnya dengan adanya WhatsApp Bisnis sebagai social commerce dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
“WhatsApp itu termasuk kategori social commerce. Jadi dia bisa melakukan promosi, yang menjual tetap pedagangnya langsung, di sini hanya promosi,” jelasnya.
Kemudian, Zulhas yang juga Ketua Umum PAN ini berharap ke depan iklim perdagangan kita akan semakin baik dan tumbuh, menurutnya saat ini merupakan era perdagangan yang adil.
“Oleh karena itu, sekarang itu judulnya kan ‘free’ dan ‘fair’. Enggak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil, fair. Harus memberikan manfaat agar kita maju,” terangnya.
Lebih lanjut Ia melihat pertumbuhan ekonomi RI yang positif dan surplus perdagangan yang sudah terjadi selama 48 bulan beruntun, serta jumlah penduduk yang besar merupakan peluang besar bagi siapa pun untuk berbisnis di Indonesia. Maka Ia berharap, momen ini bisa digunakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Surplus kita terus tumbuh selama 38 bulan. Sementara di barat ekonominya melambat, di timur juga begitu (melambat). Produk-produknya menumpuk, jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya kita yang harus menyerbu ke sana gitu,” pungkas Zulhas.