Selasa, 7 November 2023 – 22:39 WIB
Jakarta – Indonesia dianggap memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat karbon dunia, mengalahkan Jepang yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS) dan Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS).
Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Karbon Indonesia (IDCTA), Riza Suarga mengatakan, besarnya potensi Indonesia sebagai pusat perdagangan karbon dunia, terlihat dari beberapa proyek hub CCS yang saat ini dikembangkan di Sumatra, North-West Java, Papua, dan Masela.
“Lokasi tersebut merupakan potensi yang mungkin ke depannya akan dikembangkan sebagai pusat CCS,” kata Riza dalam keterangannya, Selasa, 7 November 2023.
Dia yakin, CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk pengembangan hidrogen serta amonia hijau dan biru.
Sebagai salah satu upaya membuktikan potensi dan kapasitas Indonesia dalam menjadi pusat karbon dunia, Riza akan menggelar Forum Konferensi Karbon Digital (CDC) pada 8-10 November 2023 di Bali. Nantinya, akan ada 350 peserta yang hadir di forum tersebut, guna membahas tentang pasar karbon.
“IDCTA berharap akan terjadi transaksi pembelian karbon di forum tersebut. Kami berharap cita-cita Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat karbon dunia, bisa tercapai dalam waktu dekat,” ujarnya.
Senada, PwC Indonesia Sustainability Leader dan Knowledge Partner untuk CDC 2023, Yuliana Sudjonno menambahkan, Indonesia mempunyai pasokan kredit karbon yang melimpah. Namun tanpa sisi permintaan yang kuat di pasar karbon, maka pasar pemasok tidak akan berarti apa-apa.
“Diketahui, Forum CDC 2023 juga akan menjadi sebuah tempat untuk bertemu dengan para calon pembeli karbon. Nantinya akan ada sekitar 15 ribu perusahaan Jepang di Indonesia, yang menjadi potential buyer karbon. Forum CDC 2023 diselenggarakan oleh IDCTA bekerja sama dengan International Emission Trading Association (IETA), PwC Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).